Suatu
ketika, di tahun pertama di Penjara Suci Assalaam, saya terbangun tengah malam. Jam menunjukkan pukul
entahlah, maklum anak kelas 1 masih belum punya
jam. Hehehe…
Saat itu
suasana sunyi senyap. Cuma terdengar suara gesekan daun di pohon-pohon besar
kopel Assalam. Sesekali terdengar suara tetesan keran yang ditutup kurang
kencang.
Tiba-tiba…
“Srek…srek…” Hening. Lalu “Srek…srek…” Terdengar suara gesekan sikat baju dari
arah reservoir. Saat itu juga jantung saya berhenti. Napas tercekat. Mata yang
tadinya merem melek jadi melotot. Dalam hati berkata, “Tidak!!! Suara apaan
tuh? Suara orang nyuci kayaknya sih… tapi… siapa yang jam begini nyuciii?!” Di tengah
kesunyian suasana malam, suara ini dominan.
Saya mencoba membangunkan teman yang
tidur di sebelah kanan saya, gagal. Sebelah kiri, cuma membuka mata sedikit
kemudian tidur lagi. “Byurrr….” Suara nyuci tersebut berganti menjadi suara
mandi. “Gileeee……siapa yang mandi jam segini!!!” Saya semakin merapatkan guling
dan bantal, sebisanya menutup seluruh muka persis adegan nonton film horor. Alhamdulillah… akhirnya dalam
posisi muka tertutup rapat bantal dan guling saya tertidur lagi dan bangun
ketika alarm subuh berbunyi.
Hal ini
saya alami beberapa malam berikutnya… Benar-benar spooky. Akhirnya, saya menanyakan apakah ada yang
mendengar suara orang mencuci dan mandi di reservoir tengah malam. Dan ternyata
bukan saya saja yang mengalaminya. Kemudian beredarlah kisah hantu reservoir di
seantero Assalaam.
Sampai
akhirnya terungkaplah misteri suara apa itu. Ternyata itu suara salah satu
santri terajin di Assalam yang biasa mencuci dan mandi jam 3 pagi. Jam 3
saudara-saudara??!! Bukan tengah malam seperti dugaan saya. Dan dia melakukannya sendiri. Weeew… berani bener yak?! Entah kecewa atau senang. Kecewa
karena ketakutan saya sia-sia selama ini. Maklum imajinasi tinggi karena
kebanyakan nonton film horror. Senang karena ternyata bukan hantu beneran. Hahaha…
0 komentar:
Posting Komentar